Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan Kenapa Serial Boruto tidak Semenarik Serial Naruto


Hallo Minna,
Kali ini mimin mau membahas Alasan Kenapa Serial Boruto tidak Semenarik Serial Naruto, Letskuyy.

Sebuah sekuel memang sering jadi kendala bagi para pembuat film. Terkadang pencapaiannya tidak selalu dipuji dibandingkan film perdananya. Malah banyak sekuel yang akhirnya gagal, dan pengembangannya berhenti ditengah jalan.

Hal ini tentu tidak berlaku di film saja. Dalam anime pun, kemungkinan gagalnya sekuel atau cerita penerus masih besar terjadi. Hal ini juga sangat mungkin menimpa anime yang sedang menjadi tren belakangan, Boruto: Naruto Next Generations.

Kehadiran Boruto untuk melanjutkan Naruto sebenarnya sampai saat ini masih diperdebatkan. Banyak yang mengatakan sudah, Naruto sudah cukup, tetapi tidak sedikit pula yang mengatakan masih kurang dan perlu lanjutan lewat generasi penerusnya, Boruto.
Ketika Boruto memasuki episode 1, anime ini masih mendapatkan perhatian publik. Siapa yang tidak penasaran dengan anak-anak dari karakter Naruto? Namun, setelah sampai pada episode terakhir yang dirilis, entah mengapa peminatnya makin berkurang dan terdengar biasa-biasa saja. Bayangkan anime Naruto, semakin hari peminatnya malah terus bertambah dan akhirnya menjadi tren. Apa kekurangan Boruto? Untuk lebih jelasnya mungkin kita harus membandingkan anime ini dengan pendahulunya, yakni anime Naruto. Berikut kita simak ulasannya!

Baca juga: 9 Pilar yang ada di Kimetsu No yaiba


1.Tidak ada rival sebanding


Mari ingat ketika anime Naruto episode pertama dirilis. Naruto saat itu sudah banyak memiliki musuh. Dari teman, warga sekitar, hingga bahkan dirinya sendiri. Berbeda dari Boruto yang dalam episode pertamanya saja, sudah memiliki satu sahabat baik yakni, Shikadai.

Bahkan sampai episode 12 anime Boruto ini, semua yang melawan Boruto sangat mudah dikalahkan. Boruto bahkan hanya mengeluarkan jurus-jurus ringan seperti Kagebunshin no Jutsu. Jika dibandingkan dengan Naruto sampai episode ke-12, salah satu ninja hebat, Zabuza, sudah muncul. Ketiadaan musuh kuat yang menjadi ‘pelampiasan’ Boruto mungkin yang membuat anime ini terkesan tidak keren.

2. Cerita yang kurang intens


Hampir tiap episode Naruto, selalu menceritakan hal-hal baru. Kemudian hal baru dalam anime tersebut membuat penasaran dan memaksa penonton untuk menantikan episode selanjutnya. Nah, hal seperti ini yang hampir tidak didapat dalam anime Boruto.

Dari satu episode ke episode lainnya, Boruto selalu berhasil membuat suasana kembali normal. Satu-satunya yang menganggu dalam anime tersebut adalah tentang mata ‘Tenseigan’ dan ‘bayangan’. Bahkan Boruto perlu menghabiskan 12 episode untuk mengungkap bayangan misterius itu.
Lupakan soal pembahasan Tenseigan yang tiba-tiba hilang begitu saja saat pertengahan episode. Soal bayangan pun dijadikan kisah selipan diantara banyaknya percakapan Boruto dan teman-temannya. Kita mungkin hampir bosan mendengar Boruto terus berbicara betapa dia sangat membenci ayahnya sebagai Hokage. Berbeda jika Naruto berbicara ingin menjadi Hokage dahulu. Naruto tidak mengeluh dan menggerutu.

3. Terkesan sangat lamban


Seperti yang sudah dikatakan di atas, Boruto butuh 12 episode untuk mengungkap bayangan misterius. Jangan tanya soal kapan misteri di awal episode Boruto akan terungkap, bila alurnya lamban seperti ini. Jika dibandingkan dengan Naruto, pada episode 20an dia sudah bertemu banyak tokoh penting, termasuk Gaara.
Mungkin alur cerita Boruto memang sengaja dibuat lambat. Agar banyak plot solid yang akhirnya mampu membuat penonton bergairah untuk menonton pada episode pertengahan hingga akhir nanti. Atau minimal (mungkin) filler yang menjadi tren Naruto sedikit berkurang porsinya berkat alur lamban yang tersaji dalam Boruto.

4. Kurangnya adegan action



Sejauh ini, Shikadai sudah dapat memakai jurus pengendali bayangan ala Shikamaru. Kemudian Boruto sudah bisa memancarkan mata yang mampu melihat cakhra, terakhir Mitsuki dengan jurusnya yang mirip dengan Orochimaru. Selebihnya Naruto bahkan belum beraksi keren dan hanya terlihat memamerkan jurus Kagebunshin no Jutsu yang makin hebat.

Coba bandingkan dengan Naruto terdahulu. Setidaknya pada episode lima ke atas, tim tujuh sudah hampir terbentuk. Mereka saling bertarung di bawah bimbingan Kakashi. Banyak aksi-aksi keren yang ditunjukkan oleh Naruto serta kawan-kawannya meski mereka adalah anak-anak.
Sementara dalam anime Boruto terlihat sang shinobi yang ada dalam Konoha masa sekarang lebih kalem dan rileks. Dunia itu bahkan sudah dipenuhi oleh warga biasa yang tidak bisa mengeluarkan jutsu sama sekali. Tidak ada serangan dari luar kecuali ‘ghost’.

5. Karakter yang kurang dapat terhubung dengan penonton



Bila disebutkan karakter mana yang menjadi favorit dalam anime Naruto, mungkin jawaban kalian akan berbeda-beda. Bahkan seorang tokoh villain seperti Pain pun dapat memiliki banyak fans. Hal ini tentunya berbeda dengan anime Boruto.
Mungkin jika Mitsuki atau Shikadai tewas dalam pertempuran sengit, penonton tidak akan menangis, terkejut mungkin. Tidak akan sama rasanya ketika para penonton kehilangan Jiraaiya. Bila kalian sependapat, mari akui karakter dalam anime Boruto masih kurang kuat bila dibandingkan dengan anime Naruto.

Semoga saja kedepannya anime Boruto dapat terus berkembang dan tetap sesuai jalurnya. Tidak membosankan, tidak menyebalkan, dan tentunya harapan kita bersama: tidak banyak adegan filler.
Mungkin hanya seperti itu yang dapat mimin sampaikan, jika ada salah harap maklum soalnya mimin juga bukan pengikut anime ataupun manga dari serial Boruto tersebut.
Arigatou, 

2 comments for "Alasan Kenapa Serial Boruto tidak Semenarik Serial Naruto"

  1. Pertarungan di anime boruto mmg kurang seru,, misalnya skarang melawan urashiki hnya menampilkan aksi melarikan diri wkwk

    ReplyDelete
  2. Hehe siapa tau produsernya lagi nyiapin kejutan buat para penonton setia boruto

    ReplyDelete